Senin, 24 Oktober 2011

puisi cinta – rayuan cinta – syair cinta – ungkapan cinta – diary cinta

========================
Malam yang sunyi membuat Q selalu teringat padamu.
kau bagai cahaya yang selalu terangi hati Q.
Tanpa mu….
Q takkan tau SEBERAPA KUAT DiRi Q MENGHADAPI DUNiA.
Q gak munafik tuk mengakui..
Jujur KauLah PEMENANG di HATI Q…

Cin…
============================
Q percaya, kamu melebihi apa yg orang katakan pada Q.
Q percaya, kamu tak peduli apa yang orang katakan tentang kamu.
Yang Q tau, kamu selalu sejukkan hati Q.
Yang Q tau, kamu selalu ada di saat Q butuhkan mu.
Q percaya kamu N takkan pernah berhenti tuk menyayangimu….

Cin…
=============================
U tau huruf yang paling bagus, imut, lucu, n keren banget…..
A, B, C, D –bukan
E, F, G, H n I — Salah
J, K, L, M, N, O — ga bener …..

hurufnya Q …..Q memang bagus, imut, lucu, n keren banget…..
Q juga baik hati loh…..he…AQU banget ….
===========================
Q coba tuk lupakanmu di setiap langkahku
tapi q tak bisa……!
Q coba tuk jalani hari dengan penggantimu
aq juga tak bisa……..!
Q coba menghapus kenangan indah bersamamu,
Q coba tuk membencimu tuk bisa melupakanmu
tapi q tetap tak bisa.!
Kenapa………?
Karena q masih mencintaimu……..!?!?

==========================
Cinta pertama adalah kenangan, Cinta kedua adalah pelajaran, dan cinta yang seterusnya adalah satu keperluan
karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkan itu
sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim

======================
Cinta bagai misteri…
Tiba-tiba datang, Tiba-tiba pergi
Pabila datang membahagiakan Hti
Pabila pergi menyakiti Hti

Kau datang dalam hati
Mengisi kekosongan hti ni
Memberi kebahagiaan bagi hti ni

Karna dirimu, diriku bahagia
Karna dirimu, diriku tertawa
Karna dirimu, diriku bersedih
Karna dirimu pula, diriku menangis

===================================
Mangapa CINTA terkadang dapat menjadi sebuah OBAT….
tp CINTA juga terkadang dapat menjadi sebuah PENYAKIT….
mengapa orang yang sudah mengenal CINTA bisa rela MATI hanya untuk mempertahankan dan membuktikan akan CINTA itu…
CINTA dapat merubah orang menjadi DEWASA,tp jg dapat merubah orang menjadi KEKANAKKAN…..
Begitu besar dan misteriusnya akan arti sebuah CINTA,yg ngak akan pernah terpecahkan meski bumi ini berhenti berputar….
Sayangi dan jagalah CINTA itu sebelum CINTA itu pergi meninggalkan kita….

Pantun Cinta Romantis, Lucu dan Gokil

dari jauh wrna ungu
dari dkat wrna biru
dari jauh aku rindu
dari dkat aku mluu

jangan menulis di atas kaca
menulis lah dia tas meja
jangan menangis karena cinta
menangis lah krena cinta

jalan"ke maluku jangan lupa beli kayu
kalau kamu cinta padaku bilang saja
I LOVE YOU

kita akan bersama
walau kau tiada disisi
walau kau jauh disana
aku tetap menanti disini

Bukan titik yang menyebabkan tinta, tapi tinta yang menyebabkan
titik..Bukan karena kamu gnteng yg menyebabkan aku cinta , tapi karena aku
cinta, kamu terlihat gnteng.

Ada udang di atas batu
ada batu dalam perahu
jangan engkau jauh dariku
aku akan selalu sayang padamu

Anak bangsawan menjahit tabir
Sulam di tepi siku keluang
Benci tuan cuma di bibir
Dalam hati membara sayang

Bila cinta sudah melekat
Tahi onta serasa coklat

Menaiki kereta merknya honda
Pergi selayang kerumah hanapi
Bila cinta mekar di dada
Siang terkenang malam termimpi

Mulanya duka kini menjadi lara
Teman tiada hanyalah sendu
Bila rindu mulai membara
Itulah tanda cinta berpadu

Juragan pisau makan buah
Buah kotor kena tinta,
Jangan risau jangan gundah
Karena derita bumbu cinta

Paling cakep burung gelatik
Di atas awan terbang melayang
Emang banyak wanita cantik
Cuman ade yang abang sayang

Pohon sagu jatoh di tebang
Pohon duku di bikin sarang
Jangan ragu jangan bimbang
Cinta ku hanya untuk mu seorang

Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur
Selalu teringat wajah mu yg cantik

Beli kain warna nya merah
Dari kediri pake nya batik
Di godain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik

Nasi uduk masih anget
Beli nye di pinggir jalan
Yang lagi duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan

Padi manguniang masak di sawah....
Mancik bamain di ateh bilah....
Hiduik la paniang dek banyak mangalah....
Karano adiak nan banyak tingkah...

kembang gula di perigi
untuk aku minum jamu
kemana pun kamu pergi
aku slalu rindu kamu

meski hanya buah jambu
tapi ini bisa diramu
meskipun jarang ketemu
cintaku hanya untukmu

wahai serulig buluh perindu
suaranya memikatku
wahai gadis pujaanku
aku sangat cinta kamu


Pantun Cinta

=========================================

Mata genit beradu pandang
senyum adik menggoda abang
ayolah dik kita melayang
menuju negri jauh di sebrang

==========================================

Ada harta tidak terjaga
Ada peti tidak terkunci
Bahana cinta anak remaja
Sekejap kasih sekejap benci

==========================================

Anak ayam belajar berenang
Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang
Rindukan adik jauh di rantau

==========================================


Anak bangsawan menjahit tabir
Sulam di tepi siku keluang
Benci tuan cuma di bibir
Dalam hati membara sayang

==========================================

Bila cinta sudah melekat
Tahi onta serasa coklat

==========================================

Menaiki kereta merknya honda
Pergi selayang kerumah hanapi
Bila cinta mekar di dada
Siang terkenang malam termimpi

==========================================

Mulanya duka kini menjadi lara
Teman tiada hanyalah sendu
Bila rindu mulai membara
Itulah tanda cinta berpadu

==========================================

Juragan pisau makan buah
Buah kotor kena tinta,
Jangan risau jangan gundah
Karena derita bumbu cinta

==========================================

Paling cakep burung gelatik
Di atas awan terbang melayang
Emang banyak wanita cantik
Cuman ade yang abang sayang

==========================================

Pohon sagu jatoh di tebang
Pohon duku di bikin sarang
Jangan ragu jangan bimbang
Cinta ku hanya untuk mu seorang

==========================================

Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur
Selalu teringat wajah mu yg cantik

==========================================

Beli kain warna nya merah
Dari kediri pake nya batik
Di godain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik

==========================================

Nasi uduk masih anget
Beli nye di pinggir jalan
Yang lagi duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan

==========================================

Padi manguniang masak di sawah....
Mancik bamain di ateh bilah....
Hiduik la paniang dek banyak mangalah....
Karano adiak nan banyak tingkah...

==========================================

Malam minggu malam yang panjang,
saling berkunjung jumpa kerabat..
Yang ditunggu pun kini telah datang,
walau hujan hati terasa hangat..

==========================================

Tanjung perak kapale kobong,...
Monggo pinarak kamare kosong..

==========================================

Disana gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati

==========================================

Nasi uduk masih anget
Beli nye di pinggir jalan
Yang lagi duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan

==========================================
Anak ayam turun ke bumi
Induk ayam naik kelangit
Anak ayam nyari kelangit
Induk ayam nyungsep ke bumi

==========================================

Jambu merah
di dinding
Jangan marah
just kidding

==========================================

Kalau punya gigi ompong
cepat cepat ke dokter gigi
kalau jadi anak sombong
pasti nanti jadi rugi.

==========================================

Minggu, 23 Oktober 2011

Misteri Kematian 3 Hantu Waria

Hari itu ada tiga sosok hantu yang sedang berkumpul, dari wajah mereka memang terlihat sangat menakutkan, tapi ketika mereka berbicara dengan anggunnya, mungkin tak ada seorang yang akan lari melihat sosok mereka karena mengerikan, tapi lebih tepatnya lari karena geli mereka adalah waria wkekekek....

Ketika berkumpul, mereka membahas apa penyebab mereka meninggal. Mereka dengan serius mendengar cerita satu sama lainnya, ada yang menyesal, sedih, dan bingung dengan penyebab kematiannya.

Hantu yang pertama bercerita :

"eke sial banget deh sob, waktu eke mangkal eh ada bini konsumen, eke disiram deh pake air panas...

Tapi ga cuma itu lho, katanya air panasnya udah dijampe-jampe. Awalnya sih eke ga percaya, eh ternyata benar!!! wajah eke!!! kecantikan eke!!!...semuanya hilang!!!...eke stres donk!!!, makanya eke minum racun, tapi eke menyesal..."

Hantu lainnya bertanya kenapa ia menyesal, apa ia menyesal karena mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun?. Lalu dengan polos sang hantu pertama menjawab, "ya jelas donk eke nyesel, soalnya yang eke minum racun yang udah kadaluarsa...".

#@#$$%%##@@ (kedua hantu yang mendengar menjadi sangat bingung) .


Hantu kedua pun bercerita tentang kematiannya :


"Wah kalau itu sih belum seberapa, ane lebih parah lagi...hari itu ane lupa bayar kredit motor, eh si tukang tagih yang wajahnya garang datang pas ane lagi ada konsumen...tu tukang tagih maksa-maksa minta uang setoran motor, ya ane malu donk ama mas X (nama langganannya), padahal kan tu mas X sayang bener ama ane...

Pas lagi ribut-ributnya, mas X langsung nusuk ane make piso gara-gara kata-kata si tukang motor. Kedua hantu yang mendengar bertanya padanya "emang apa kata-kata si tukang motor?".

Sang hantu kedua pun meneteskan air mata, dan perlahan berkata, "si tukang tagih yang wajahnya garang tadi ngomong gini, 'loh mas kok kamu sama sundel satu ini, apa kamu sudah melupakan cinta kita?', ngelihat si tukang motor mas X langsung nusuk perut saya. Ternyata si tukang tagih itu lekong juga, dan dia adalah pacarnya mas X.

"Lalu kamu meninggal gara-gara ditusuk ama mas X?", tanya kedua hantu yang mendengar. "Ya ga lah, orang ane cuma ditusuk pake pisau cukuran mana mungkin mati, ditambah lagi ane kan udah sering ditusuk ama mas X (jangan dipikirin!).

"Lalu kamu mati karena apa?", tanya kedua hantu lagi. Sang hantu yang bercerita pun menjawab "ane mati karena pas ane pergi sambil nangis, ane lupa ngambil kunci motor, akhirnya ane pulang jalan kaki, nah pas di jalan...tiba-tiba ganjalan dada ane longgar bok!, maklum make kaos kaki doank hahahah. Pas lagi asyik-asyiknya benerin tu ganjalan, eh ada mobil... ane ditabrak deh".

"Ou jadi matinya karena ditabrak mobil?", tanya kedua hantu. "Belum...waktu itu ane belum mati", jawab sang hantu yang sedang bercerita. "Si supir mobil malah ikut nyariin ganjalan dada ane, eh dia malah naruh ni buah di dada ane, ane malu donk!!! masa waria sekelas ane dipasang ni buah!!! apa kata dunia?!!", kata sang hantu sambil melihatkan dua buah kelapa tua yang dipasang di dadanya... .

Mengengar cerita dari hantu kedua, hantu ketiga pun bercerita :

"Wah kalau kalian sih masih mending tahu penyebab meninggalnya, nah kalau bambi ga tahu siapa yang menyebabkan bambi menginggal. Ceritanya gini, waktu itu bambi lagi ada tamu, eh tiba-tiba ada satpol pp razia, mana belum dibayar lagi, tapi bambi langsung lari aja, daripada ketangkap. Eh pas dijalan, saking paniknya bambi nginjak kotoran ayam".

"Masa kamu mati karena kotoran ayam?", tanya kedua hantu yang mendengar. "E...ee..denger dulu belum beres, pas bambi nginjak kotoran ayam, bambi kepeleset dan akhirnya bambi masuk ke sungai yang kata orang sangat dalam. Tapi bambi kan bisa berenang, nah bambi ga mati tuh. Bambi jalan lagi sambil nangis, lagi sedih-sedihnya eh tiba-tiba ada anjing kecil yang ngejar bambi, serem bener tuh anjing, nih foto anjingnya, bambi masih dendam ama nih anjing...

anjing pudel serem

Tapi bambi berhasil kabur, jelas donk!!! bambi kan bekas marinir huhuhu...Nah waktu bambi mau nyampe kosan, bambi ngelihat ada tukang koran. Bambi nyapa dia, eh dia malah ngelempar bambi make kertas korannya, dia ngelempar keras banget pas di dada bambi, tapi bukan sakit yang bambi rasakan, bambi sedih...", kata bambi bercerita sambil sedikit mengangis.

"Loh kok belum mati-mati juga, emang apa penyebab kamu mati?, masa kamu ga tahu", tanya kedua hantu yang mendengar dengan kesal. "Sabar dulu...ceritanya belum beres nih, nah bambi langsung jalan lagi ke tempat kosan, tapi bambi bingung karena kosan bambi tiba-tiba banyak orang, bambi bingung. Lalu bambi tanya ke orang-orang kenapa banyak orang-orang di depan kosan, mereka bilang kalau kosan bambi kebakaran, bambi lalu nginep di rumah teman bambi...".

(2 hari kemudian bambi masih bercerita kepada hantu lainnya penyebab kematiannya).

"Masih belum beres juga cerita kamu bambi?", tanya kedua hantu yang mendengar. "Belum, dengar dulu...waktu bambi lagi kerja pagi, bambi mau ke rumah konsumen bambi buat nagih hutang. Eh dianya ga ada dirumah, katanya sih biasanya kalau malam di cafe depan lampu merah, nah pas malam bambi datang ke sana. Tapi bambi kesal, waktu bambi ke tempat dia eh bambi malah mergokin dia sedang mesra-mesraan ama pacar bambi, padahal tuh orang udah telat bayar tagihan motor 3 bulan, malah mau ngerebut pacar bambi!, siapa bener!!!...

Semenjak kejadian itu, bambi akhirnya mencoba sadar dan hidup seperti laki-laki normal lainnya, bambi akhirnya memutuskan untuk menikah, tapi setelah 1 tahun menikah, ternyata kebiasaan lama bambi timbul lagi, dan bambi langsung ke tempat lama bambi untuk memesan seorang waria cantik. Eh pas lagi enak-enaknya berduaan dengan si waria, istri bambi datang dan langsung ngamuk-ngamuk dan langsung nyiram tuh waria dengan air panas...bambi malu,,,

Nah semenjak kejadian itu, bambi mencoba untuk berubah total. Tapi beberapa bulan kemudian, ketika bambi sedang mandi, tiba-tiba seakan bambi mendengar suara hantu yang berkata seperti ini "bambi...bambi..."...ya bambi jawab 'apa' donk, orang dia manggil-manggil mulu. Eh dia malah jawab gini "bambi...anu kamu kecil bener!!!...", beuh bambi langsung kabur, takut dia ngintip bambi lagi mandi, serem bener...padahal tuh suaranya suara laki-laki...ntar bambi jadi pengen lagi, ga bener kan...

Bambi langsung lari...tiba-tiba ada yang megang kaki bambi, bambi lihat ternyata sesosok hantu yang serem, kira-kira wajahnya jenggotan, kumisan, badannya kekar, tapi make baju perempuan dan dandanannya menor, dan lebih seremnya, di rambutnya ada pita rambut bentuk hati yang berwarna pink...iiihhh!!!...

Bambi lari lagi, tuh hantu masih ngikutin bambi...dan akhirnya bambi ke tempat paranormal. Akrhinya tuh hantu ga ngikutin lagi, awas aja kalau sekarang bambi nemuin tuh dua hantu, tak habisin!!!. (mendengar perkataan bambi, kedua hantu yang mendengar seakan salah tingkah).

Beberapa hari kemudian bambi meninggal, ga tahu apa sebabnya dan ga tahu siapa yang membunuh bambi...

Tapi bambi masih ingat berita mengenai kematian bambi, beritanya seperti ini...

seorang lelaki setengah wanita meninggal dengan menggenaskan sambil memegang sebuah cermin kecil di tangannya...

"Wah berarti kamu meninggal karena cermin donk", tanya kedua hantu. "Hmmm o ya bambi ingat, ketika lihat cermin, bambi ngelihat penampakan di cermin, dan akhirnya jantung bambi kambuh,,,hahaha...akhirnya bambi tahu kenapa bambi meninggal".

"Emang penampakannya seperti apa?", tanya kedua hantu bingung. "Penampakannya tiga orang, gambarnya kira-kira seperti ini", kata bambi...


Yang pertama :



Melihat foto ini hantu pertama berkata "Wah itu kan saya, maaf ya...saya kesel karena istri kamu udah buat saya stres", kata hantu pertama. "Hmmm ga papa deh, salah saya juga", jawab bambi sambil tersenyum.


Penampakan Yang kedua :



Melihat foto ini hantu kedua berkata "Wah ini kan saya, maaf ya...habis kamu udah ngerebut mas X sih...padahal saya cinta mati dengannya", kata hantu kedua. "Haahaha...ga papa deh, kamu saya maafkan.

Tapi kaya'nya bukan penampakan kalian berdua yang buat saya menginggal, tapi penampakan yang ketiga nih yang buat saya kena serangan jantung.


Penampakan yang ketiga :




Melihat foto ketiga ini, kedua hantu yang mendengar langsung berkata dengan keras "Bah itukan foto kamu!!!!, gimana sih!!!", teriak kedua hantu yang mendengar..."Ha!!!?...", tanya bambi bingung!!!... .



The end--

(Haruskah Kita Bersama)

Kenangan cinta kita Setelah ku kehilangan dirimu Seluruh hidupku kegelapan Tanpa kasih sayang darimu Aku tenggelam dan karam di lautan Cinta suci Biarlah ia pergi Haruskah kita salahkan Cinta?? sebegitu indahnya cinta, hingga banyak diantara kita yang mengangungkannya bahkan memuja BUAT YANG SEDANG JATUH CINTA, selamat bercinta tapi jangan salahkan cinta apabila jenuh melihatnya,Apakah cinta itu memang indah dan bila indah haruskah kita merasakan pedihnya cinta? Jika kita sudah mengenal cinta, kita akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia ini. Akan tetapi, bila cinta kita tak terbalas, kita akan merasa bahwa kita adalah orang Banyak yang hendak dikata tetapi itulah cinta ada asam manisnya,di sakiti dan menyakiti.
Mungkin bukan jodoh dan takdirmu ,aku berfikir terus apa cinta itu,singkat cerita aku mencintai wanita tetapi wanita itu telah memiliki kekasih,sebut saja wanita itu “Cisa” ia adik kelas ku sewaktu aku masih di bangku SMA, ia cantik,manis,baik dan pintar yang buat ku tambah ngebet dengan dia karena pipinya tembem. Aku pria yang butuh cintanya,akan kah mungkin akau memilikinya? Huuuft..aku hanya bisa berharap dan menunggunya, kadang ku berfikir mengapa bodohnya aku hingga menunggu wanita tersebut ,seakan-akan tiada lagi wanita yang bisa mencintai aku setulus hati.

Aku coba bertahan dengan kisah ini, karena ku sangat mencintai Cisa. Hari demi hari ku menunggu Cisa yang memiliki kekasih, hal yang bodoh yang kulakukan untuk memilikinya. Aku pun meminta penjelasan kepada Cisa , aku sms dia dan bertanya “Cisa,apakah kau mencintaiku? Sampai kapan ku menunggu mu?”entah mengapa Cisa sangat lama membalas sms ku. Akhirnya,sejam kemudian Cisa pun membalas sms ku,ia menjawab “Aku gak tau bang, aku bingung dengan perasaan ku….Bang, sebaiknya abang jangan lagi berharap dan menunggu ku,aku bingung…! Aku udah punya pacar bang, kalau abang benar-benar sayang dengan  Cisa, abg cari cewek lain ya…” Setelah ku membaca sms itu aku pun termenung, berbulan-bulan ku menunggu tapi perasaanku tidak dihargai.Aku lalu membalas smsnya dengan menjawab “Cis,kalau itu mau kamu okelah…aku kan berusaha mencintai wanita lain”

Setelah Cisa itu aku pun berusaha mencari wanita yang bisa mencintaiku,akhirnya ku temukan wanita yang bisa mencintaiku,namanya Ana anaknya agak mirip Cisa, bisa dech jadi tempat tuk melupakan Cisa, walau sebenarnya aku masih mencintai Cisa, dua bulan ku PDKTan dengan Ana, Akhirnya kutembak ana, Jadian dech….beberapa hari kemudian Cisa sms aku, aku pun terkejut dengan isi sms nya “Bang,putuskan Ana…Cisa cinta abg…Cisa udah putusin cowok Cisa bang” aku membacanya sangat terkejut jujur aku masih mencintai Cisa, tetapi aku sudah punya Ana, Aku bingung…aku terus berfikir tuk mencari jalan keluarnya ,aku memutuskan agar memilih Ana mungkin itu karma buat Cisa,mungkin ditakdirkan  untuk tidak bersama dan mungkin hanya dekap khayalan semata…

Rabu, 19 Oktober 2011

Kala Takbir Bersenandung Cinta

Cerpen Cinta Islami Terbaru 2011, Cerpen Cinta Islami26 Desember 2004 adalah tanggal terjadinya sebuah peristiwa yang tak dapat sirna dalam hati seluruh warga Kota Banda Aceh. TSUNAMI. Peristiwa itu telah tergores di hati mereka. Dan untuk menghilangkan goresan itu, tidak dapat hanya dengan menggangap sebagai angin yang telah berlalu. Dari sekian banyaknya manusia yang jatuh sebagai korban. Hanya beberapa yang selamat dari bencana itu. Salah satunya adalah Akbar dan Aisha sepasang Kakak beradik yang selamat dari bencana air bah yang dahsyat itu. Saat itu Akbar sedang menjalani studinya di Univeritas Unsyiah Banda Aceh jurusan Akutansi. Sedangkan Aisha Sang Adik adalah pelajar kelas satu SMP. Ketika bencana itu terjadi, mereka terpisah dari kedua Orang tuanya demi menyelamatkan diri.


Pada mulanya Aisha merasa ada suatu hal yang janggal pada hari itu. Aisha Sang Adik terlihat terus menerus gelisah. Akbar, Kakak kandung Aisha merasa heran melihat sikap Adiknya. Tak biasanya ia melihat Sang Adik diam terus menerus dan bisu seribu bahasa. Ternyata, tanpa ia sadari sikap Adiknya yang ia sayangi itu merupakan sebuah tanda akan terjadi sebuah Bencana besar di hari itu. Sebuah Gelombang Laut yang tinggi masuk ke Kota dan memporak-porandakan seisi Kota. Mengetahui itu Akbar dan Aisha segera berlari menyelamatkan diri. Karena waktu hanya sedikit. Dengan berat hati dan linangan air mata. Akbar dan Aisha berlari menyelamatkan diri, tanpa memberitahu kedua Orang Tua yang sangat ia sayangi.

Akbar terus berlari sekencang-kencangnya. Segala sesuatu yang ada di depannya tampak ia acuhkan saja. Orang-orang yang sedang berlari dan berjalan di depannya ia tabrak saja. Kedua kakinya sangat lincah berlari. Tangan kanannya terus menggengam tangan seorang remaja putri berjilbab hitam dan mengenakan baju panjang merah yang tak lain adalah Aisha. Aisha yang sedang ia pegang tangan kanannya tampak kesulitan berlari. Sering kali Aisha menghela nafas panjang.

Sesekali Akbar mengedarkan pandangannya ke segala arah. Ia terus melihat pemandangan yang menyedihkan. Pemandangan menyedihkan itu terus terjadi silih berganti. Puluhan kendaraan saling bertabrakan satu sama lain. Kecelakaan itu merupakan kecelakaan beruntun. Mereka berdua terus berlari sangat kencang. Seluruh tenaga mereka kerahkan. Sering kali mereka menghela nafas yang dalam berulang-ulang. Peluh keringat bercucuran tetes demi tetes.

“ Aisha. Kamu harus bisa tetap berlari. Gelombang sudah semakin dekat. Kamu harus bisa Aisha. “ Ia mensupport Aisha yang ia genggam tangannya sambil menunjuk gelombang laut tinggi yang siap mengejar mereka berdua.
“ Tapi Kak, aku tidak kuat lagi. “
“ Aisha, kamu harus kuat! “
“ Tapi Kak, aku lelah “ Ia sedikit mengiba.

“ Kak Akbar aku tak tahan berlari lagi. Biarkan tinggalkan aku saja di sini. Kakak berlari saja. “ Aisha perempuan yang ia genggam tangannya mengeluh.
“ Aisha aku akan berdosa apabila tidak dapat menyelamatkan diriku. Dan engkau akan berdosa andaikan engkau tidak menyelamatkan nyawamu. Kamu hanya menjadi sampah seperti orang yang membunuh dirinya sendiri. “

Aisha menundukkan kepalanya. Hatinya tergerak. Ia segera bangkit dan kembali berlari menyelamatkan diri. Aisha tampak letih setelah berlari jauh. Jilbab panjangnya berkelebat diterpa angin kencang. Kakinya yang dibalut dengan kaus kaki putih polos sudah tampak pincang. Dan kaus kakinya telah kotor bebercak coklat.
Selama berlari mereka berdua terus bertasbih dan bertakbir. Kalimat agung dan suci terus terlontar dari bibir mereka. Mereka berdua sangat panik. Rasa takut dan cemas bergejolak di dalam diri mereka. Tiba-tiba sebuah Truk besar berwarna kuning hendak melintas di depan mereka. Akbar segera melepas genggaman Aisha dan segera menghentikan mobil Truk Kuning itu. Truk itu seketika berhenti. Akbar segera menuju bangku supir.

“ Pak bisakah kami menumpang mobil Bapak? “
Seorang lelaki besar berkulit hitam dibangku supir terdiam.
“ Pak saya mohon “ Akbar mengiba.
“ Dik, Truk kami tidak memiliki banyak bangku “
“ Apakah di bak belakang tidak bisa? Saya mohon Pak “
“ Baiklah tapi hanya satu orang saja yang boleh ikut karena di bak belakang sudah penuh dengan barang “
“ Baiklah “
Akbar segera menyuruh Aisha naik.
“ Kak aku tidak mau “
“ Kenapa? “
“ Aku hanya mau dengan kakak “ “ Aisha kakak mohon. Naiklah. Jika kita berdua selamat, Insya Allah kita akan dapat bertemu kembali. Dan apabila tidak. Percayalah. Insya Allah Kita akan digolongkan sebagai Syuhada, berperang demi menyelamatkan nyawa sendiri “

Aisha menitikkan air matanya. Ia mematung di dalam bak Truk yang besar itu. Tanpa aba-aba dan sebuah isyarat Truk itu perlahan bergerak dan semakin lama semakin kencang. Aisha melambaikan tangan kanannya kepada Sang Kakak tercinta. Air mata tak dapat ia bendung. Air mata itu tumpah membanjiri kedua pipinya yang halus dan putih. Setelah memastikan Truk itu berjalan cukup jauh. Akbar kembali berlari menyelamatkan dirinya.

****

Hari telah sore. Langit telah melepas jubah birunya. Dan memulai merajut warna jingga. Matahari mulai merangkak ke ufuk Barat. Waktu akan berganti. Pemandangan menyedihkan terlihat di seluruh Kota. Rasa sedih masih menyelimuti seluruh warganya. Tumpahan air mata terjadi di mana-mana. Masjid besar Baiturrahman yang berada di Pusat Kota Banda Aceh itu tampak dikerumuni ribuan manusia. Waktu Ashar tiba. Adzan berkumandang dari seluruh penjuru masjid. Mendengar suara Adzan itu, ia kembali tak kuasa membendung air matanya. Aliran air mata membekas di pipinya. Ia tidak tahu akan keberadaan sang Kakak tercinta. Yang telah berhasil menyelamatkan nyawanya.

Tanpa Aisha sadari. Sang Kakak tercinta selamat dari bahaya Tsunami yang sangat ganas itu. Dan sekarang Kakak tercintanya itu berada di tempat yang sama dengan Aisha. Akbar yang telah lama di Masjid itu segera menuju ke ruang wudhu. Ia segera mensucikan dirinya, untuk bersembah diri kepada sang Pencipta. Ia berjalan menembus ribuan orang yang memadati jalan menuju ruang wudhu. Dan subhanallah. Dalam rentak langkahnya untuk mensucikan diri. Ia melihat sosok Sang Adik di hadapannya. Dan spontan saja.

“ Aisha. Engkaukah itu? “ sebuah kalimat singkat dan padat terlontar dari bibirnya.

Sang Adik yang berdiri di hadapan Kakaknya itu hanya menganggukkan sedikit kepalanya yang berada di dalam balutan jilbab hitam panjangnya. Semula ia hanya diam. Dan perlahan dari bibirnya, sebuah senyum kecil lahir dengan jelas. Ia segera berlari menuju tempat sang Kakak berdiri. Dengan erat ia memeluk Kakaknya.

Setelah berjuang dengan keras menyelamatkan diri, berperang dengan waktu. Akhirnya mereka berdua dapat kembali bertemu dan bersama kembali. Suara Adzan yang berkumandang dari seluruh penjuru Masjid akhirnya mempertemukan mereka berdua. Sebuah Alunan Takbir Cinta dengan halusnya mempertemukan Seorang Kakak dengan Adik tercintanya yang semula terpisah.

Selasa, 18 Oktober 2011

Cinta Dan Persahabatan


Acara televisi sore ini tak satupun membuat aku tertarik. Kalau sudah begini aku bingung entah apa yang harus aku lakukan. Tio bersama Sany kekasihnya, sahabatku Ricky entah kemana? Mall, bioskop ataupun perpustakaan, bukan tempat yang aku suka, apalagi mesti pergi sendirian.
mmm…Pantai.
Ya pantai. kayaknya hanya pantailah, tempat yang mampu membuat aku merasa damai dan tak aneh jika aku pergi sendirian.

Kuambil jaket, lalu kusamber kunci dan pergi menuju garasi. Kukendarai mobil mama yang nganggur di sana. Papa dan mama lagi keluar kota, jadi aku bisa keluar dan mengendari mobilnya dengan leluasa.
Terik panas masih menyengat, walaupun waktu sudah menjelang sore. Namun tak membuat manusia-manusia di Ibukota berhenti beraktivitas meskipun di bawah terik matahari yang mampu membakar kulit. Jalan-jalan macet seperti biasanya. Dipenuhi mobil dari merek ternama ataupun yang sudah tak layak dikendarai.
Lalu di depan kulihat pemandangan lain lagi. Pedagang kaki lima duduk lesu menunggu pelangannya.
Krisis yang melanda membuat banyak orang hati-hati melakukan pengeluaran, bahkan untuk membeli jajan pasar.Walaupun tak seorang yang menghampirinya, namun dia tetap semangat menyapa orang-orang yang lewat dan akhirnya ada juga satu pembeli yang menuju arahnya.
Sekilas kulihat orang itu kok mirip sekali dengan Ricky. Kugosok-gosok mataku, menyakinkan pandanganku. Kutepikan mobilku, lalu aku berhenti di tepi jalan itu. Dengan setengah berlari, aku mengejar sosok itu.
Ah…kendaraan sore ini banyak sekali, sehingga membuat aku kesulitan untuk menyeberang jalan ini. Tapi akhirnya terkejar juga, dengan nafas tersengal-sengal, kujamah bahunya.
“Ky!” seruku tiba-tiba, sehingga membuatnya terkejut.
“Anda siapa?” tanya Ricky pura-pura tak mengenalku.
“Ky. Sekalipun kamu jadi gembel , aku akan tetap menggenalmu.” jelasku mendenggus kesal.
“Sudahlah, Sophia, jangan membuat aku terluka lagi.” tukasnya begitu sinis seraya beranjak pergi.
“Ky…Ky…knapa kamu tak pernah mau mendengarkan penjelasanku!” teriakku sekeras-kerasnya. Namun bayangan Ricky semakin menjauh dan akhirnya tak kelihatan.
***
Ricky, Tio dan aku adalah sahabat karib dari kecil. Setelah tumbuh besar, aku tetap mengganggap Ricky adalah sahabat terbaikku, tapi Ricky punya rasa berbeda dari persahabatan kami. Yang aku cintai adalah Tio. Ini yang membuat Ricky menjauhiku. Tapi yang Tio cintai bukan aku, tapi Sany, teman sekelasnya.
Cinta, sulit di tebak kapan dan di mana berlabuh!
Banyak orang tak bisa terima, jika cintanya ditolak, tapi bukankah cinta tak mungkin dipaksa?
Tak mendapatkan cinta Tio, tak membuatku menjauh darinya, tapi aku akan tetap menjadi sahabat baiknya. Walaupun ada sedikit rasa tidak puas, kadang rasa cemburu menganggu hati kecilku, saat kutahu untuk pertama kali, orang yang Tio cintai adalah orang lain.
Aku harus bisa menerima keputusannya , walaupun terasa berat . Bukankah, kebahagian kita adalah melihat orang yang kita cintai hidup berbahagia, baik bersama kita atau tidak?
Tapi tidak dengan Ricky, dia lebih memilih, meninggalkanku, mengakhiri persahabatan manis kami. Pergi dan aku tak pernah tahu kabarnya. Tapi apapun yang terjadi, aku akan selalu berharap suatu saat kami akan dipertemukan lagi.
Karena bagiku, cinta dan persahabatan adalah dua ikatan yang sama. Ikatan yang tak satupun membuat aku bisa memilih satu diantaranya.
***
Sudah seminggu, setiap hari, aku datang kepersimpangan ini. Berharap bisa melihat sosok Ricky lewat disekitar sini lagi. Tapi, Ricky hilang bagai ditelan bumi. Aku hampir putus asa.
Aku sudah capek menunggu, akhirnya aku bangun dan ingin beranjak pergi. Knapa tiba-tiba, indera keenamku, memberiku insting, kalau Ricky ada di sekitarku.
Kubalikan kepala, kulihat sosok Ricky setengah berlari menyeberang jalan di belakang posisiku. Aku berlari menggejar sosok itu. Kuikuti dia dari belakang. Aku pingin tahu dimana dia berada sekarang.
Akhirnya kulihat Ricky, masuk ke sebuah gang kecil, kuikuti terus , sampai akhirnya dia masuk ke sebuah rumah yang sangat sederhana.
“Knapa Ricky lebih memilih hidup disini, daripada di rumah megah orangtuanya?”
”Knapa dia, tinggalkan kehidupannya, yang didambakan banyak orang?”
”Knapa semua ini dia lakukan?”
“Knapa?”
Banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul di kepalaku.
Setelah dia masuk kurang lebih 10 menit, aku masih berdiri terpaku dalam lamunanku, dengan pertanyaan-pertanyan yang jawabanya ada pada Ricky. Aku dikejutkan suara seekor anak anjing jalanan, yang tiba-tiba menggonggong.
Aku memberanikan diri memencet bel di depan rumahnya itu.
“Siapa?” terdengar suara dari balik pintu.
Aku diam, tak memberi jawaban. Setelah beberapa saat aku lihat Ricky pelan-pelan membuka pintu. Nampak keterkejutannya saat melihatku, berada di depannya.
“Ky…boleh aku masuk?” tanyaku hati-hati.
“Maukah kamu memberikan sahabatmu ini, segelas air putih.” ujarku lagi.
Tanpa bicara, Ricky mengisyaratkan tangannya mempersilahkan aku masuk. Aku masuk keruangan tamu. Aku terpana, kulihat rumah yang tertata rapi. Rumah kecil dan sederhana ini ditatanya begitu rapi, begitu nyaman. Kulihat serangkai bunga matahari plastik terpajang di sudut ruangan itu.
“Ricky, kamu tak pernah lupa, aku adalah penggagum bunga -bunga matahari.” gumanku.
Dan sebuah akuarium yang di penuhi ikan berwarna-warni, rumput-rumput dari plastik dan karang-karang di dalamnya. Ricky tahu betul aku penggagum keindahan pantai dan laut. Walaupun hal-hal ini dulunya, setahuku, kamu tak menyukainya. Kulihat juga banyak foto persahabatan kami yang di bingkainya dalam bingkai kayu yang sangat indah, terpajang di dinding ruang tamu ini.
Bulir-bulir air mataku, perlahan-lahan mulai tak mampu aku bendung. Aku benar-benar terharu dengan semua yang Ricky lakukan. Begitu besar cinta Ricky buatku. Kupeluk dia, yang aku sendiri tak tahu, apakah pelukan ini adalah pelukkan seorang sahabat ataupun sudah berubah menjadi pelukan yang berbeda?
Ricky kaget, namun akhirnya dia membalas pelukanku, dan memelukku lebih erat lagi , seakan-akan ingin menumpahkan segala rindu yang sudah hampir tak terbendung dalam hatinya.
Kami menghabiskan sore ini dengan berbagi cerita, pengalaman kami masing-masing selama perpisahan yang hampir 2 tahun lamanya dan akhirnya Ricky mengajakku makan, ke sebuah restoran kecil yang sering dikunjunginya seorang diri, di dekat rumahnya. Terdengar alunan tembang-tembang romatis , suasana hening, membuat kami terbuai dalam hangatnya suasana malam itu.
***
Sekarang Ricky sudah tahu, Tio sudah bersama Sany. Kami sekarang menjadi 4 sekawan. Sany juga telah menjadi anggota genk kami.
Ternyata setelah aku mengenalnya lebih lama, Sany adalah sosok yang sangat baik hati, menyenangkan, ramah dan peduli dengan sahabat. Ah…menyesal aku tak mengenalinya lebih dalam sejak dulu.
“Ky , biarlah semua berjalan apa adanya, mungkin cinta akan pelan-pelan muncul dari hatiku.” ujarku suatu hari, saat Ricky mengungkit masalah ini lagi.
“Oke, aku akan selalu menunggumu. Sampai kapapun. Karena tak akan ada seorangpun yang mampu membuatku jatuh cinta . Hanya kamu yang mampu membuat aku damai, tenang dan bahagia.” jelasnya panjang lebar
Sekarang aku memiliki tiga orang sahabat baik. Tak akan ada lagi hari-hariku yang kulalui dengan kesendirian, kesepian dan kerinduan.
Hampir setiap akhir pekan, kami menghabiskan waktu bersama, ke pantai, ke puncak ataupun hanya sekedar berkaroke di rumah sederhana Ricky. Hidup dengan tali persahabatan yang hangat, membuat hidup semakin berarti dan lebih bahagia.
***
Waktu berjalan begitu cepat. Tiga tahun sudah berlalu. Kebaikan-kebaikan Ricky mampu membuat aku merasa butuh dan suka akan keberadaannya di sampingku. Rasa itu pelan-pelan tumbuh tanpa kusadari dalam hatiku.
Aku jatuh hati padanya setelah melalui banyak peristiwa. Cinta datang, dalam dan dengan kebersamaan.
Apalagi dengan sikap dan perbuatan yang ditunjukannya. Membuat aku merasa, tak akan ada cinta laki-laki lain yang sedalam cinta Riky.
Sekarang Ricky bukan hanya kekasih yang paling aku cintai tapi juga seorang sahabat sejati dalam hidupku.

Cerpen Cinta: "Cemburu"

Alia nampak dengan jelas, gadis itu keluar dari perkarangan rumah Ikwan. Alia juga nampak Ikwan menghantar gadis cantik itu dengan lambaian dan senyuman yang ranum. Kata Ikwan, gadis itu adalah kawan kecilnya. Tapi sejak gadis itu datang, Ikwan kian menjauh darinya, Ikwan kerap keluar bersama gadis itu. Hati Alia sakit!
Ikwan jarang menelefonnya kini. Malah, kalau Alia call di rumah, selalu saja keluar. Handsetnya juga selalu suruh tinggalkan pesanan suara saja, bila ditanya kenapa, kata Ikwan habis bateri. Takkan sepanjang minggu habis bateri? Kalau dapat call pun Ikwan cakap sikit saja dengannya. Seolah tidak ada lagi topik yang menarik hendak di kongsikannya bersama Alia. Alia rasa bahang perubahan sikap Ikwan. Gara-gara kehadiran gadis cantik yang pulang dari London itu. Kononnya kawan lama, entah-entah kekasih lama!
“Gadis tu kan baru je datang dari luar negara, lagi pun mereka memang sahabat rapat dari kecil, memanglah banyak yang nak dibualkan setelah sekian lama tidak berjumpa.” Alia mahu percaya kata-kata Nina yang memujuknya itu. Tapi cemburu dihati Alia masih juga meronta-ronta tak mahu kalah. Tak boleh jadik nih!
“Tapi Nina.. Wan dah berubah! Dia macam dah lupakan Lia.. macam dia dah malas nak jumpa atau sekurang-kurangnya berbual dengan Lia.. sejak kedatangan kawan baiknya yang cantik tu!” Geram Alia bila teringatkan gadis itu. Sakit hati Alia bila terbayang wajah cantik itu. Memang dia benar-benar cantik! Hidungnya lebih mancung dari Alia, kulitnya putih dan halus. Bukan seperti Alia yang berkulit sowo matang. Matanya besar dihiasi bulu mata yang panjang dan lentik serta keningnya hitam lebat. Pipinya gebu dan licin macam kulit tomato. Bibirnya mungil dan merah jambu tanpa perlu disapu gincu. Rambutnya pula panjang lurus separas dada. Hati lelaki mana yang tidak tertawan. Alia tahu beza antara dia dan gadis itu bagaikan langit dengan bumi.
Alia pandang ke dalam cermin, pantulan dari cermin memaparkan wajahnya yang masam mencuka. Dia lihat keningnya yang nipis, matanya yang kecil dan bulu mata yang pendek. Kulitnya tidak sehalus dan segebu gadis itu. Bibirnya pucat saja. Kalau tidak memakai gincu langsung tidak menarik. Alia mula bencikan rupanya! Dia ingin kelihatan cantik, lebih cantik dari gadis itu!
Alia bandingkan pula dirinya dengan gadis itu, dia hanya mendapat Diploma dalam bidang Pengurusan dan sekarang jadi kerani biasa di sebuah syarikat swasta. Gadis itu pula baru habis belajar di luar negara dengan gelaran Sarjana Muda Undang-undang. Kalau dapat kerja nanti, pasti gajinya menjangkau angka dua ribu. Ah! Gadis itu umpama permata yang berharga, manakala Alia bagai pasir yang bertaburan dijalanan. Alia mengeluh lagi.
“Pasti Ikwan tidak berminat untuk bersamaku lagi.. Ikwan sudah menjumpai gadis yang sesuai dengan dirinya..” kata Alia sendirian. Alia sedar, Ikwan tidak setaraf dengannya, lelaki itu berkerja sebagai Timbalan Eksekutif di syarikat ibunya. Mereka adalah golongan berada, bukan macam Alia yang sederhana. Namun hati Alia masih berharap, dia berharap Ikwan akan kembali mesra seperti dulu. Alia ingat perkenalan mereka yang singkat tapi bermakna.
“Encik Haris ada?” itulah kata-kata Ikwan ketika masuk ke pejabatnya untuk menemui bos Alia, yang merupakan pelanggannya.
“ Emn.. dia keluar sekejap! Ada apa-apa yang saya boleh bantu?” ujar Alia sambil mengkagumi rupa paras lelaki yang berdiri didepannya. Ikwan kacak sekali. Senyumannya lembut dan suaranya lunak.
“Emn.. tak apalah! Biar saya tunggu dia..”
“Oh.. kalau begitu.. silakan..”
Ikwan duduk di meja menunggu yang menghadap meja Alia, Alia sesekali melirik pada Ikwan yang membelek-belek majalah yang tersedia di atas meja itu. Bila sedar dirinya diperhatikan, Ikwan melemparkan senyuman menawannya. Alia jadi tersipu malu. Tidak lama kemudian bosnya Encik Haris kembali. Ikwan segera masuk ke bilik pejabat Encik Haris.
Waktu tengahari, Alia turun makan di restoran berhampiran, ketika Alia menunggu pesanannya, tiba-tiba satu suara menyapa.
“Boleh saya join kamu?”
Alia agak terkejut bila melihat Ikwan berdiri di tepi mejanya.
“Semua meja telah penuh..” ujarnya lagi dengan senyumannya yang mencairkan hati Alia. Alia agak tergagap tetapi mempersilakan Ikwan duduk semeja dengannya. Mereka mula berbual dan memperkenalkan diri masing-masing. Mula-mula perbualan mereka agak lembab, tapi Ikwan pandai berjenaka. Alia tak henti-henti ketawa dibuatnya. Ikwan menyerahkan kad namanya pada Alia, dia juga membayar semua harga makanan.
“Terima kasih, belanja saya makan..” ujar Alia sebelum mereka berpisah.
“Call saya kalau ada masa..” laung Ikwan sebelum pergi. Alia menggangguk. Hatinya berbunga riang.
Sejak hari itu, mereka kerap berhubung. Ikwan selalu bercerita tentang apa saja dengannya. Ikwan akan meluahkan apa saja yang ingin dikongsikannya pada Alia. Lama kelamaan hubungan Alia dengan Ikwan menjadi erat. Putik-putik cinta bersemi. Ikwan melamar cintanya pada hari lahirnya yang ke dua puluh lima tahun. Dengan sejambak bunga, kek harijadi dan seutas rantai. Alia tidak akan lupa betapa bahagianya hati wanitanya hari itu. Bagaikan seorang puteri yang mencapai impiannya.
Tapi itu dulu, sebelum kehadiran gadis cantik yang baru pulang dari luar negara. Kini Ikwan semakin sibuk. Dia tidak ada masa untuk menghubungi Alia. Dia sudah ada teman lain untuk berkongsi cerita mahu pun masalah. Kalau dulu, Alialah tempat mengadu bila hatinya resah atau terlalu penat dengan kerja, kini ada gadis lain yang mengambil alih peranan itu. Alia semakin terkilan.
***************
Alia tidak menghubungi Ikwan lagi selepas dia ternampak gadis itu keluar dari rumah Ikwan. Alia tidak mahu menjadi muka tembok yang tidak tahu malu. Biarlah Ikwan menghubunginya jika lelaki itu masih ingat padanya. Alia ingin menganggap hubungannya dengan Ikwan sudah berakhir.
Dia mengambil keputusan itu setelah memikirkannya masak-masak. Walau pun tiada kata putus antara mereka, Alia lebih rela daripada mendengar kata perpisahan dari mulut Ikwan. Namun setelah dua minggu, Ikwan tidak juga menghubunginya. Hati Alia semakin remuk redam.
“Hai Lia.. mendung je muka kamu kebelakangan ni..” Sapa Harun, rakan sekerjanya.
“Kau jangan sibuklah!!”
“Eh! Marah?” Sakat lelaki itu lagi. Alia tarik muka masam. Dia memang selalu bermuram durja gara-gara hubungannya dengan Ikwan yang dingin itu.
“Aku bukan apa Lia.. tapi sebagai kawan, aku kesian juga tengok kau ni.. badan pun dah susut.. kau makan hati ya?”
Harun bersuara lagi. Alia tantang muka Harun dengan tajam. Dia tidak suka orang lain masuk campur dalam hal peribadinya.
“Aku dah lama tahu hubungan kau dengan Encik Ikwan tu.. aku rasa baik kau lupakan saja dia tu.. aku rasa kau pun tahu, Helina sudah balik dari luar negara. Si cantik tu akan bertunang dengan encik Ikwan tak lama lagi.” Lancar benar Harun menceritakan hal itu. Darah Alia rasanya tersirap hingga ke umbun-umbun. Dia tidak menyangka hubungan Ikwan dengan gadis cantik itu sudah sampai ke tahap bertunang.
“Dari mana kau dapat tahu semua ni Harun?” tanya Alia was-was. Betul ke budak Harun ni? Banyak sangat dia tahu tentang Ikwan.
“Kau hairan? Aku sepupu Helina, memang la aku tahu banyak tentang dia dan Ikwan..” Sahut Harun dengan yakin. Alia tertunduk, matanya mulai terasa panas. Ada manik-manik jernih yang bertakung dibibir matanya. Sampai hati Ikwan!
Hendak bertunang pun Ikwan tidak memberitahunya.
“Mereka dijodohkan oleh keluargakah?” tanya Alia lagi. Dia berharap Ikwan berbuat demikian kerana terpaksa. Alia enggan menerima hakikat kalau Ikwan benar-benar mengkhianati cintanya!
“Sudahlah Alia.. jangan berharap lagi! Helina tu memang kekasih dia.. sebelum kau bersama Ikwan lagi.”
Hati Alia hancur berkecai mendengar kebenaran itu. Jadi selama ini Ikwan menipunya. Selama ini dialah pihak ketiga. Dia hanya sebagai boneka Ikwan kala Helina tidak ada bersama. Cuma sandaran sementara saja! Patutlah Ikwan tidak memperkenalkannya pada Helina bila Helina baru pulang. Ikwan kata kawan sepermainannya dari kecil lagi baru pulang dari luar negara. Tapi sedikit pun dia tidak bersuara untuk memperkenalkan Alia pada gadis itu, jadi memang benarlah Helina adalah kekasih lama seperti jangkaan Alia!
Sakit hati Alia terasa semakin dalam. Jantungnya seakan ditikam-tikam dengan pisau yang amat tajam. Dia benci Ikwan. Dia benci Helina! Mengapa mereka melukakan hatinya. Mengapa Ikwan mencambahkan cinta dihatinya, tapi kini dengan kejam membunuh cinta itu tanpa belas kasihan!
“Kenapa dia tidak beritahu aku?” kata Alia seolah-olah bertanya pada Ikwan.
“Entahlah Lia.. dia mungkin takut kau akan berjumpa Helina dan mengaku sebagai kekasihnya.. pasti hubungannya dengan Helina akan terjejas jika itu berlaku..”
Ada benarnya juga kata-kata Harun itu, patutlah Ikwan enggan dihubungi. Dia takut rahsia hubungannya dengan Alia terbongkar.
“Harun.. aku nak cuti setengah hari, hari ini.. tolong bagitau Encik Haris, katakan aku tak sihat..” Alia mengemas mejanya. Dia ingin pulang ke rumah dan menangis sepuas-puasnya. Dia ingin meraung dan menjerit untuk melepaskan kesakitan yang sarat berbuku didadanya. Harun mengangguk. Dia kelihatan amat bersimpati dengan Alia.
Alia segera mengambil telefon bimbitnya dan mendail nombor Zarul, adik sepupunya. “Kakak ni.. tolong ambil kakak di pejabat!” kata Alia sebaik saja talian disambungkan.
“Ai! Awalnya.. ada apa hal kak?”
“Kakak tak sihat hari ni.. kau di mana sekarang?”
“Saya masih di bandar ni.. ada temuduga pukul 11.00 a.m., habis temuduga nanti saya ambil kakak macam mana?”
Alia mengeluh. Dia ingin segera pulang ke rumah. Tapi Zarul pula sibuk. Adik sepupunya itu baru tamat belajar dan sedang mencari kerja. Dia dihantar dari kampung oleh ibubapanya untuk tinggal bersama Alia sementara mendapatkan pekerjaan. Zarul akan menghantar dan mengambilnya dari kerja setiap hari. Alia baru saja membeli sebuah kereta kancil tapi dia tidak mempunyai lesen memandu. Nasib baiklah Zarul sudah mendapatkan lesen memandu, secara tidak langsung Zarul menjadi pemandu sementara kepada Alia yang baru memohon lesen memandu dan masih dalam proses pembelajaran.
“Tak apalah! Kakak naik bas saja..”
“Eh! jangan lah..! Zarul datang sekarang..”
“Kan kau nak temuduga.. nanti terlewat pula.. sekarang dah pukul 10.30 a.m..”
“Alah.. masih sempat!” Talian terus diputuskan. Alia mengeluh. Zarul berkeras mahu menghantarnya pulang meski pun dia ada temuduga. Alia terpaksa menunggu. Beberapa minit kemudian terdengar bunyi hon di luar. Alia segera keluar dan masuk ke perut kereta.
“Tengok.. sudah pukul 10.40am.. mana sempat!” ujar Alia sambil menunjukkan jam tangannya pada Zarul.
“Sempat.. bukannya jauh!” balas Zarul sambil ketawa kecil.
“Ha.. nak bawa laju lah tu! Zarul.. kakak rasa baik Zarul pergi tempat temuduga tu, kakak tunggu di kereta.” Cadang Alia.
“Emn.. idea yang baik..” Zarul setuju. Kereta segera meluncur ke tempat yang dituju.
“Eh! Kau temuduga di sini?”
Zarul angguk. Alia kenal benar dengan bangunan itu. Bangunan itu adalah milik ibu Ikwan. Jadi Zarul pergi temuduga di syarikat milik keluarga Ikwan. Alia benar-benar tidak senang hati!
“Zarul kejap saja.. kakak tunggu ya!” Zarul bergeges masuk ke dalam bangunan itu.
Alia mendengar radio sementara menunggu Zarul masuk ke dalam. Tiba-tiba sebuah kereta masuk parking benar-benar di sebelah keretanya. Alia macam kenal kereta itu, dia menoleh memandang pemandunya. Alia tersentak, Ikwan! Lantas Alia berpura-pura tidak melihat Ikwan. Alia menundukkan kepalanya sambil membaca surat khabar yang dibeli Zarul. Bila Alia sudah pasti Ikwan telah pergi barulah Alia tercangak-cangak mencari kelibat lelaki itu. Perasaannya bercampur baur. Dia pun tidak tahu mengapa dia mengelakkan diri dari bersemuka dengan Ikwan. Biarlah hubungan mereka berlalu bagai angin yang datang menyapanya untuk seketika. Rasanya tak perlu lagi Alia hendak berperang besar dengan Ikwan atau Helina. Alia sedar siapa dirinya. Kalau nak rajuk biar pada yang sayang, kalau orang dah tak sudi buat apa Alia nak terhegih-hegih menagih perhatian Ikwan. Namun jauh di sudut hati Alia, dia merasa cukup pedih dan sengsara. Cinta yang mekar di hatinya itu bukannya mudah hendak dibuang dalam sekelip mata!
Ketika dia sibuk merenungi nasib diri, tiba-tiba Zarul muncul mengetuk cermin kereta. Di belakangnya kelihatan Ikwan yang memandangnya dengan wajah penuh misteri. Alia segera membuka tingkap.
“Kakak.. saya telah diterima bekerja di sini.. emn! Ni lah bos saya.. katanya nak jumpa kakak..” kata Zarul sambil tersenyum simpul. Hati Alia menjadi tidak keruan. Dia memandang muka Zarul dan Ikwan silih berganti.
“ Emn.. boleh kita cakap sendirian..?” Kata Ikwan dengan tenang.
Alia terasa lidahnya kelu. Dia yakin, Ikwan mahu berterus terang dengannya kini. Terasa air mata mula bertakung di bibir matanya. Alia mengangguk perlahan.
“Lia naik kereta Wan?” Ikwan membuka pintu keretanya. Alia angguk lagi. Dia segera keluar dari kereta kancilnya dan masuk ke dalam kereta Honda Ikwan.
“Zarul balik dulu lah!” kata Alia pada Zarul. Zarul agak kehairanan kerana bakal bosnya mengajak kakak sepupunya masuk ke dalam keretanya pula. Tapi Zarul tidak membantah. Dia masuk ke dalam kereta dan beredar.
“Kita pergi tempat biasa?” kata Ikwan lembut. Alia tidak menyahut. Dia hanya terbayang puncak bukit di mana mereka selalu menghabiskan masa bersantai di situ. Dengan membawa sedikit bekalan, mereka seolah-olah berkelah di puncak bukit itu. Tapi itu dulu, sebelum kehadiran Helina. Alia yakin, Ikwan hendak bercakap tentang hubungan mereka pada hari ini. Mungkin hari ini adalah hari terakhir mereka mengunjungi puncak bukit yang indah itu.
“Kenapa diam?”
Alia menoleh memandang Ikwan. Ikwan melirik padanya sambil terus memandu. “ Emn.. tak ada apa..” Sahut Alia malas.
Sebenarnya dia mahu meluahkan segala yang berbuku di hatinya. Dia mahu tanya tentang Helina dan mengapa Ikwan merahsiakan hubungannya dengan Helina selama ini. Alia ingin sekali mengamuk dan meradang atas sikap Ikwan yang mempermainkan hati dan perasaannya. Namun, Alia hanya membisu, dia tidak tahu hendak berkata apa kepada Ikwan. Cintanya pada Ikwan begitu dalam dan Alia pasrah jika terpaksa mendengar khabar buruk itu hari ini.
Sepuluh minit kemudian mereka sampai di puncak bukit. Suasana tenang dan dingin. Tapi hati Alia semakin ketakutan. Takut menghadapi kata-kata perpisahan dari Ikwan. Ikwan kejam kerana mempermainkan harga dirinya. Alia tidak mahu kelihatan bodoh dengan mengamuk atau melenting pada Ikwan yang nyata menjadikannya sebagai boneka mainan. Itulah tekad Alia. Alia ingin terus bersabar!
“ Kenapa diam saja dari tadi Lia..?” tanya Ikwan lagi. Dia memandang mata Alia seolah-olah mencari-cari sesuatu di situ. Wajah Alia muram saja. Tidak ada apa-apa di matanya kecuali kedukaan.
“Cakaplah apa yang Wan nak cakap..” ujar Alia membuang pandangannya dari wajah Ikwan. Ikwan menarik nafas berat. Sukar untuk memulakan kata-kata.
“ Wan tahu, Alia kecil hati kerana Wan seolah-olah menjauhkan diri dari Lia.. maafkan Wan..” Ikwan mula membuka kata-kata. Alia mengigit bibir menahan sendu di hatinya.
“Lia pun tidak mahu menghubungi Wan lagi.. Lia juga seolah-olah tidak mahu ambil tahu tentang Wan lagi..” Sambung Ikwan.
Alia terus membisu, dia enggan berkata apa-apa. Biarlah Ikwan menyampaikan kata-kata terakhirnya sebelum mereka berpisah. Alia bersiap untuk mendengar kebenaran yang pasti menyakitkan itu.
“Biarlah Wan berterus terang dengan Lia…”
Alia segera membelakangkan Ikwan. Dia tahu apa yang bakal didengarnya. Airmatanya sudah luruh. Ikwan tidak menyedari airmata itu kerana Alia segera menyembunyikan wajahnya dengan menghadap hutan yang tebal.
“ Wan..” suara Alia serak. “ Boleh tak Wan tak payah cakap apa yang Wan nak cakap..” Alia masih membelakangi Ikwan. Suaranya bergetar, Ikwan mula perasan ada pergolakan dalam perasaan Alia. Dia ingin sekali memujuk.
“ Lia.. Wan tahu Lia merajuk! Wan tahu Wan salah.. Kita berdamai o.k?”
Alia segera berpaling ke arah Ikwan. Ikwan terharu melihat airmata Alia yang bercucuran itu. “Sampai hati Wan.. Lia tahu Lia tak sepadan dengan Wan, tapi kenapa Wan tak terus terang dengan Lia? Sepatutnya Wan tak perlu minta maaf dengan Lia.. biarkan saja Lia! Kawin sajalah dengan kekasih hati Wan tu.. sampai hati Wan permainkan perasaan Lia..” Tersembur keluar semua yang berbuku dihatinya. Wajah Ikwan nampak terkejut.
“Kenapa? Wan tak sangka Lia sudah tahu hubungan Wan dengan Helina? Wan fikir Lia tak tahu Wan nak bertunang dengannya? Cukuplah Wan.. jangan nak siksa hati Lia lagi..” Ucap Alia separuh menjerit. Ikwan tercengang memandangnya.
“ Mana Lia dapat cerita ni?”
“ Itu tak penting.. yang penting mengapa Wan permainkan perasaan Lia.. kenapa Wan mahu bersama Lia sedangkan Wan dah ada Helina..”
“ Lia.. Lia.. Lia! Wan tak faham.. mana Lia dapat cerita Wan nak tunang dengan Helina, sumpah Lia! Dia cuma kawan baik Wan dari kecil lagi. Dia bukan kekasih Wan!”
Alia mula diam, tangisnya reda mendengar kata Ikwan. Mereka berpandangan.
“Betul..?” tanya Alia sambil mengesat airmatanya. Ikwan angguk.
“Tapi kenapa Wan tak kenalkan Lia dengan dia? Kenapa Wan jauhkan diri sejak dia datang?” Wan tarik nafas berat. Dia melangkah ke keretanya dan mengambil sesuatu.
“Nah!”
Beberapa keping gambar dihulurkan kepada Alia. Alia membelek semua gambar itu. Semuanya gambar dia bersama Zarul, ketika dalam kereta, di jalan raya dan di perkarangan rumah.
“Kenapa ada gambar Lia dan Zarul..?” tanya Alia tidak faham.
“Kerana gambar inilah Wan menjauhkan diri dari Lia.. beberapa minggu lepas, satu surat dikirimkan pada Wan. Dalam surat itu ada gambar Lia dan Zarul. Kononnya Zarul adalah tunang Lia.. Lia telah ditunangkan oleh keluarga Lia.. Wan pun frust la bila dapat tahu..” cerita Ikwan dengan tenang.
“Tapi kenapa Wan tak tanya pada Lia?” Kata Alia dengan wajah yang lebih cerah. Sisa-sisa airmata sudah hilang.
“Itulah silap Wan! Wan mahu Lia sendiri yang berterus terang dengan Wan.. tapi Lia sikit pun tidak cakap apa-apa, Zarul tinggal serumah dengan Lia .. tapi sedikit pun Lia tidak memberitahu Wan.. tentulah Wan salah faham. Wan geram, marah dan benci pada Lia sebab tu Wan malas nak layan Lia.. malas nak sambut call Lia.. Manalah Wan tahu Zarul tu adik sepupu Lia.. mujurlah dia datang temuduga tadi, Wan masih cam muka Zarul dalam gambar tu. Wan memang nampak Lia dalam kereta tunggu Zarul tadi, tapi Wan tak tegur Lia kerana Wan masih salah faham dengan Lia, tapi lepas temuduga Zarul tadi, Wan tanya Zarul siapa gadis yang tunggu dalam kereta? Barulah Wan tahu Zarul adalah adik sepupu Lia.. barulah Wan tahu selama ni Wan salah faham dengan Lia.. Wan nak minta maaf, Lia?”
Alia termangu mendengar cerita Ikwan. Rupanya ada kisah yang diluar jangkaannya. Siapa pula yang mengambil gambarnya dengan Zarul dan mengatakannya bertunang? Alia keliru.
“Wan tak tunang dengan Helina?”
“Sumpah tidak! Siapa yang cakap ni..”
“Harun.. sepupu Helina! Katanya Wan memang kekasih Helina sebelum Wan bersama Lia lagi.. katanya tak lama lagi Wan akan bertunang dengan Helina.. Lagi pun Wan semakin menjauhkan diri dari Lia sejak dia datang..” jelas Alia. Dia mula ragu dengan kata-kata Harun.
“Mestilah Wan jauhkan diri dari Lia masa tu, sebab Wan marah pasal gambar Lia dengan Zarul.. Wan malas nak kenalkan Lia dengan Helina kerana masa tu Wan benar-benar salah sangka pada Lia.. maaf ye sayang..” Ikwan menarik tangan Alia dan memandang tepat ke matanya. Alia angguk sambil menarik nafas lega. Dia menyangka Ikwan hendak memutuskan hubungan tapi kini sebaliknya.
“Memang benar Harun tu sepupu Helina, tapi hairan mengapa dia nak menghancurkan hubungan kita pula?” Kata Ikwan penuh tanda tanya. Alia angkat bahu. Kini hatinya lega. Gadis cantik itu ternyata tidak ada apa-apa hubungan cinta dengan Ikwan. Rupanya semua masalah itu hanyalah salah faham dan fitnah orang lain. Cemburunya pada gadis itu hilang serta merta.
“Dan hairan.. siapa pula yang ambil gambar Lia serta hantar kat Wan? Sudah jelas ada orang yang mahu musnahkan hubungan kita?” Kata Alia pula.
“Ya! Mungkin Harun juga?” Alia mengganguk tanda setuju dengan kata-kata Ikwan itu. mereka berpandangan. Saling tersenyum. Mereka tidak peduli apakah motif Harun, yang paling penting kini mereka sudah kembali bersama.
“Maaf ya?” tanya Ikwan sekali lagi.
“Lia juga..” Balas Alia.
“Sia-sia saja Wan bencikan Lia.. tahu-tahu cuma salah faham..” Kata Ikwan sambil ketawa kecil. Teringat akan sikapnya beberapa minggu yang lepas. Seluruh isi rumah menjadi tempatnya melepaskan marah. Berbakul-bakul leteran ibu kepadanya kerana sikapnya menjadi garang tidak tentu pasal. Anak-anak buahnya di pejabat pun tidak berani curi tulang, takut pada Ikwan yang tidak semena-mena bertukar angin. Bos yang dulunya peramah dan mesra menjadi bengis tak menentu. Pantang silap sikit adalah yang kena marah! Semuanya pasal gambar yang diterimanya itu. Helina pun selalu merungut dengan perangainya yang selalu berubah angin. Hendak berlawak jenaka pun susah. Kalau senyum pun bagaikan terpaksa!
“BenarkahWan bencikan Lia?” Tanya Alia menduga.
“ Ya! Benci sangat.. benci tapi rindu..ha ha ha.. merana betul Wan menanggung rindu tidak jumpa Lia beberapa minggu. Kadang-kadang Wan harap Lia akan call atau SMS Wan.. tapi bila buka handset.. sunyi saja..” luah Ikwan tentang perasaannya ketika musim dingin hubungan mereka.
“Lia juga.. nak call Wan.. tapi teringat Helina mungkin sedang bersama Wan..” Ujar Alia pula, mereka tertawa bersama. Rupanya mereka sama saja, cemburu buta!
“Zarul cakap Lia tak sihat? Minta hantar balik rumah..” tanya Ikwan dengan muka bimbang. Muka Alia memang pucat saja tadi.
“Emn..” Alia tersenyum nipis. Kini dia kelihatan berseri-seri.
“Lia sakit apa?” tanya Ikwan lagi sambil sentuh dahi Alia.
“Sakit hati..” jawabnya dengan menahan senyum.
“Oh.. rupanya! Sakit hati kenapa boleh senyum?” ujar Ikwan setelah mendapat tahu. Dia turut senyum meleret. Alia hanya menolak bahu Ikwan dengan manja. Ikwan tertawa melihat riaksi Alia.
“Lia..” Panggil Ikwan dengan suara romantis. Alia mendongak ke arah wajah lelaki yang dicintainya itu. Rindu benar hatinya pada Ikwan. Mujurlah semuanya sudah berubah baik.
“Emn..”
“Jom kita kawin?”
Mata Alia terbelalak. Dia menatap wajah Ikwan minta kepastian akan lamaran yang tiba-tiba itu.
“Kenapa? Tak sudi?”Tanya Ikwan lagi.
“Wan lamar Lia?” Angguk.
“Bunga? Cincin? Takkan nak lamar macam ni saja?” usik Alia dengan senyum nakal. Ikwan ketawa besar. Dia menarik Alia masuk ke dalam keretanya. Alia kehairanan.
“Jom kita pergi beli bunga dan cincin!!” balas Ikwan sambil masuk ke dalam perut kereta. Kereta meluncur laju menuju ke bandaraya.
“Mulai saat ini.. kalau ada apa-apa masalah, kita mesti bincang! Jangan simpan sendiri dalam hati.. o.k?” bisik Ikwan sambil memimpin tangan Alia menuju ke kedai bunga terhampir. Alia mengangguk. Wajahnya penuh dengan senyuman bahagia. Dugaan seperti itu mungkin datang lagi. Tapi kalau saling cinta menyintai, kalau saling kasih mengasihi dan kalau saling mempercayai antara satu sama lain, apa pun dugaannya pasti dapat diredah bersama. Ternyata dugaan cinta itu berlalu juga!
Cara Mampertahankan Suatu Hubungan

Apa yg kita lakukan utk mempertahankan suatu hubungan? Kedengarannya mungkin dan setiap org bisa melakukannya. Tapi ada hal penting yg perlu diperhatikan dlm menjalin suatu hubungan agar awet dan tetap romantis. Jgn krn permasalahan kecil lantas hubungan kita dgn sang kekasih jadi renggang. Pupuk hubungan dua arah sehingga satu sama lain dpt kenyamanan dlm hubungan tersebut.

Berikut ini merupakan beberapa cara utk mempererat suatu hubungan agar awet dan romantis.

1. Komunikasi

Dalam suatu hubungan komunikasi adalah hal penting. Komunikasi dipakai utk mempererat satu sama lain. Bertukar informasi antara Anda dan pasangan, saling mengingatkan begitu juga utk memecahkan suatu masalah. Peningkatan kualitas hubungan Anda ditentukan dengan seberapa sering komunikasi Anda dan pasangan.

2. Percaya

Dalam setiap hubungan, perkawinan, persahabatan, persaudaraan, kepercayaan sangat dibutuhkan. Jadi jika ingin dipercaya, Anda juga harus percaya dia juga. Saling menjaga kepercayaan merupakan elemen penting menjaga kelangsungan hubungan, jgn pernah Anda sekali-kali mencederainya.

3. Ungkapkan perasaan Anda

Jika Anda menginginkan hubungan yg serius, maka Anda hrs menunjukan bahwa Anda peduli dan sayang dgn pasangan Anda.

4. Hadiah

Bunga dpt membuat wanita yg Anda cintai merasakan indahnya cinta seperti awal pertemuan Anda dgnnya. Berikan perhatian dan kejutan kecil utk pasangan (pria), dengan begitu ia akan merasakan bahwa Anda perduli dan sangat mencintainya. Tidak harus mahal, yg penting ikhlas dan merupakan barang yg sangat berarti. Misalnya Anda (wanita) memasak utk makan malam atau membawakan bekal utk santap siang pasangan. Hmm.. pasangan Anda akan merasa tersanjung sampai klepek-klepek.

5. Jujur

Anda menginginkan hubungan Anda langgeng dan penuh dgn cinta. Jika Anda benar2 serius, maka Anda hrs menjalani hubungan Anda tanpa dusta (bohong). Keterbukaan sangat diperlukan utk membangun hubungan serius. Jujur merupakan kunci suatu hubungan sehingga terjalin kepercayaan dan komunikasi yg baik dgn pasangan.

6. Sharing

Berbagi masalah dgn pasangan. Cobalah utk membuka diri dgn pasangan. Dgn begitu hubungan Anda akan lebih kuat dan adanya keterbukaan. Tdk ada lagi saling menutupi satu sama lain, dgn begitu adanya pengertian dan keharmonisan bisa tercipta.

Faktor Alasan Penyebab Seseorang Selingkuh Dengan Wanita/Pria Idaman Lain

Perselingkuhan adalah sesuatu yang tidak baik karena memiliki banyak dampak buruk yang mungkin tidak terpikirkan oleh seseorang. Selingkuh yang dilakukan dengan pasangan yang tidak resmi di luar nikah baik dengan laki-laki atau wanita nakal maupun yang baik tetap saja tidak baik. Dalam tulisan lain di situs ini telah dijelaskan dampak buruk perselingkuhan sehingga wajib untuk kita hindari.
Berikut di bawah ini adalah beberapa alasan penyabab kenapa seseorang bisa melakukan selingkuh dengan pria idaman lain (pil) bagi wanita dan wanita idaman lain (wil) bagi pria :
1. Ingin menghindari masalah rumah tangga atau masalah pribadi
2. Memiliki keimanan dan ketakwaan yang rendah pada agamanya
3. Gemar bermain cinta dengan yang bukan isteri / suami resmi
4. Memiliki nafsu birahi yang tinggi dan tidak terkontrol
5. Punya sifat dan bakat playboy / playgirl sejak sebelum menikah
6. Untuk menghilangkan rasa sakit hati atau sedih akibat kehilangan
7. Suami atau isteri tidak bisa membahagiakan/menyenangkan dirinya
8. Sifat mau menang sendiri atau ego pada pasangan
9. Rasa ingin coba-coba bagaimana rasanya selingkuh
10. Pertengkaran dalam rumah tangga
11. Tidak mampu menepati janji suci komintmen pernikahan
12. Dorongan atau pengaruh buruk dari lingkungan sekitar yang sesat
13. Pasangan resmi tidak jujur ketika belum menikah sehingga kecewa
14. Hobi yang menjurus ke arah selingkuh seperti clubbing, pijat, chatting, dan lain-lain.
Dan masih banyak masalah lain yang menjadi penyabab perselingkuhan. Selingkuh itu tidak indah, tetapi malapetaka, sehingga wajib kita jauhi jauh-jauh agar tidak menyesal.

Rabu, 12 Oktober 2011

CINTA BERLANDASKAN ISLAM..............





  • Islam sangat melarang lelaki berfoya-foya dengan wanita. Pergaulan antara lelaki dan wanita ada batasnya.
  • Jika seseorang lelaki itu ada keinginan terhadap seorang wanita, maka dia hendaklah masuk meminang dan berkahwin.
  • Langkah itu bukan sahaja membawa kepada pahala kerana mengikut sunnah Nabi saw, tetapi juga mengelakkan dirinya daripada keburukan dan maksiat.
  • Hentikanlah amalan membawa wanita yang bukan muhrim ke sana sini dengan niat suka-suka kerana ia bukan sahaja berdosa tetapi juga menjatuhkan kemuliaan pada diri dan keluarga masing-masing.
  • Apatah lagi apabila hubungan berkenaan dengan sekadar suka-suka, tidak membawa kepada pernikahan. Pengharaman ini wajar kerana kesan dari melanggar larangan tersebut akan terbawa-bawa kepada zuriat nanti.
  • Allah sangat mengharapkan lahir dari zuriat itu, mereka yang baik dan cergas. Hadis Rasulullah saw ada menerangkan bahawa baginda benci kepada orang yang suka membujang sampai ke tua.
  • Berkahwin adalah sunnah Rasulullah saw, dan baginda akan berbangga dengan umatnya yang ramai di akhirat kelak. Namun demikian untuk mendirikan rumahtangga berbagai-bagai persediaan yang perlu disiapkan sebagai bekalan dan jambatan untuk meniti alam berumahtangga.
  • Ada beberapa persoalan yang perlu kita tanya pada diri sebelum memilih seseorang sebagai pasangan hidup.Islam menegaskan pilihan hendaklah berasaskan kepada yang kuat berpegang kepada agama dan berakhlak mulia serta mempastikan samada sudah dipinang atau belum dan berbagai-bagai lagi.
  • Rasulullah saw bersabda yang maksudnya: "Janganlah kamu kahwin dengan perempuan kerana kecantikannya, kerana boleh jadi mereka akan merugikan. Dan jangan kerana hartanya, kerana boleh jadi mereka akan mendurhakai. tetapi kahwinlah kerana agamanya.